3 Alat Konversi Energi Listrik
Sel surya atau solar sel adalah suatu elemen aktif yang mengubah energi
cahaya menjadi energi listrik, dengan prinsip yang disebut efek photovoltaic.
Sel surya terbuat dari keping (wafer) bahan semikonduktor dengan kutub positif
dan negatif, sama dengan dioda hanya permukaannya dibuat luas seupaya bisa
menagkap cahaya matahari sebanyak mungkin.
Prinsip kerja sel surya ini dimulai dari partikel yang disebut “Foton”,
Foton adalah partikel sinar matahari yang sangat kecil, dan juga partikel
matahari tersebut meghatam atom semikonduktor sel surya sehingga dapat
menimbulkan energi yang besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya,
elektorn yang terpisah dan bermuatan negatif tersebut akan bebas bergerak pada
daerah pita konduksi dari material semi konduktor, sehingga atom yang
kehilangan elektron tersebut kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut dinamakan
“Hole” dengan muatan positif.
Daerah Semi konduktor dengan elektron bebas ini bersifat negatif dan
bertindak sebagai Pendonor elektron, daerah semi konduktor ini disebut dengan
Semi konduktor tipe N. Sedangkan daerah semi konduktor dengan Hole bersifat
Positif dan bertindak sebagai Penerima elektron yang dinamakan dengan
Semikonduktor tipe PDI persimpangan daerah Positif dan Negatif akan menimbulkan energi yang
mendorong elektron dan hole untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron
akan bergerak menjauhi daerah Negatif sedangkan Hole akan bergerak menjauhi
daerah Positif.
Generator
Bagian-bagian Generator terdiri dari :
l
Rangka Stator
Rangka stator yaitu
badan atau body utama daru sebuah generator, biasanya terbuat dari baja.
l
Stator
Stator yaitu bagian
yang menempel ke rangka generator dan ada lilitan stator yang nantinya
berfungsi sebagai induksi gaya gerak listrik (GGL). Stator sendiri terbuat dari
bahan Ferromagnetik yang disusun berlapis dan ada alur buat lilitan pada stator
tersebut.
l
Rotor
Rotor yaitu bagian generator
yang berputar dan ada kutub magnet dengan lilitanya yang terbuat dari tembaga.
l
Slip Ring
Slip ring ini bentuknya
seperti cincin dan terdiri dari 2 buah ikat yang berputar bersamaan dengan
rotor dan poros generator, biasanya terbuat dari bahan tembaga atau kuningan.
Bagian itulah yang berfungsi buat mentransfer listrik dari sebuah rotor.
Generator
terbagi menjadi dua jenis yaitu Generator AC dan DC, Perbedaan kedua generator
tersebut adalah generator AC mempunya 2 buah slip rings yang tidak saling
bersentuhan sehingga ketika kumparan berputar maka akan menghasilkan arus
bolak-balik atau listrik AC secara terus menerus. Sementara pada generator DC
juga memiliki sebuh kumparan dengan dua buah ujung, ujung positif dan ujung
negatif. Namun tidak ada slip ring, melainkan ada dua buah brush yang terletak
dibagian kiri dan kanan. Perbedaannya dengan generator AC, kedua ujung kumparan
secara bergantian akan menyentuh kedua brush. Jadi, aliran arus negatif dan
positif akan dipisahkan oleh kedua brush ini, sehingga timbulah aliran listrik
searah atau listrik DC.
Adapun prinsip kerja Generator adalah sebagai
berikut, Saat generator listrik berputar dan memotong medan magnet sehingga
terjadi induksi/gaya gerak listrik (GGL) yang dikonversikan kedalam bentuk
pergerakan elektron. Setiap pergerakan suut coil atau kumparan akan membentuk
muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Putaran penuh generator akan menghasilkan satu
sinyal sinus penuh, itu juga alasannya kenapa arus AC disebut arus bolak-balik. Karena, memang dibentuk oleh muatan listrik positif dan
negatif secara konstan bergantian positif dan negatifnya.
Generator bisanya digunakan untuk pembangkit tenaga angin, air bahkan nuklir karena generator akan bergerak jika ada tekanan yang menyebabkan baling baling pada generator tersebut berputar sehingga menghasilkan aliran listrik.
Generator termoelektrik merupakan teknologi pembangkit listrik yang bekerja menggunakan efek Seebeck dengan mengubah perbedaan temperatur pada material semikonduktor menjadi energi listrik. Komponen utama dalam generator termoelektrik adalah material semikonduktor yang terdiri dari p-type dan n-type. Material semikonduktor yang kekurangan elektron adalah p-type sedangkan material semikonduktor yang kelebihan elektron adalah n-type. Komponen lainnya adalah material isolator listrik seperti keramik (substrat silikon), heat sink dan konduktor listrik.
Prinsip kerja dari termoelektrik adalah dengan berdasarkan Efek Seebeck
yaitu "jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya,
kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, maka terjadi perbedaan
tegangan pada ujung yang satu dengan ujung yang lain" ( Muhaimin, 1993).
Untuk keperluan pembangkitan lisrik tersebut umumnya bahan yang
digunakan adalah bahan semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan yang mampu
menghantarkan arus listrik namun tidak sempurna. Semikonduktor yang digunakan
adalah semikonduktor tipe n dan tipe p. Bahan semikonduktor yang digunakan
adalah bahan semikonduktor ekstrinsik. Terdapat tiga sifat bahan termoelektrik
yang penting, yaitu Koefisien Seebeck, Konduktifitas panas, dan Resistivitas.
0 Response to "3 Alat Konversi Energi Listrik"
Post a Comment