Bahaya Radiasi Smartphone Bagi Kesehatan Tubuh

Ponsel sekarang menjadi bagian penting dari telekomunikasi modern dalam setiap kehidupan individu. Di banyak negara, lebih dari setengah populasi menggunakan ponsel dan pasar ponsel tumbuh dengan cepat. Arab Saudi menempati peringkat pertama di antara negara-negara di wilayah teluk dengan proporsi pengguna ponsel tertinggi, sebuah studi yang dilakukan oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD). 

Di negara-negara teluk, Oman menduduki peringkat kedua, diikuti oleh Kuwait dan UEA. Karena milyaran orang menggunakan ponsel secara global, peningkatan kecil dalam insiden efek buruk pada kesehatan dapat memiliki implikasi kesehatan masyarakat yang besar dalam jangka panjang. Selain jumlah panggilan telepon seluler per hari, lamanya setiap panggilan dan jumlah waktu orang menggunakan telepon seluler merupakan faktor penting yang meningkatkan risiko terkait kesehatan.

Ponsel memancarkan energi frekuensi radio, suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang tidak terionisasi, yang dapat diserap oleh jaringan yang dekat dengan ponsel. Jumlah energi frekuensi radio yang diekspos pengguna ponsel tergantung pada banyak faktor seperti teknologi ponsel, jarak antara ponsel dan pengguna, tingkat dan jenis penggunaan ponsel serta jarak pengguna dari menara ponsel.

Para ilmuwan telah melaporkan efek kesehatan yang merugikan dari penggunaan ponsel termasuk perubahan aktivitas otak, waktu reaksi, dan pola tidur. Lebih banyak penelitian sedang dilakukan untuk mencoba mengkonfirmasi temuan ini. Ketika ponsel digunakan sangat dekat dengan beberapa perangkat medis (termasuk alat pacu jantung, defibrillator yang dapat ditanamkan, dan alat bantu dengar tertentu) ada kemungkinan menyebabkan gangguan pada operasinya. 

Anak-anak memiliki potensi risiko yang lebih besar daripada orang dewasa terhadap gangguan kanker otak dari ponsel. Sistem saraf mereka masih berkembang dan karenanya lebih rentan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan kanker.

Share this post